KBB#20: Biskuit Tradisional – Kue Bangket

Tugas KBB untuk periode ini mengusung tema biskuit tradisional aseli Indonesia :). Yang dijadikan tantangan adalah kue bangket. Saya sendiri terus terang hampir enggak tau dan enggak pernah makan bangket. Setelah mencoba sendiri membuat bangket susu beberapa waktu yang lalu - sesaat setelah menerima surat cinta KBB alias email yang berisi tantangan, ternyata rasanya mirip dengan satru kacang hijau-jajanan masa kecil saya, hanya saja yang ini jauhhh lebih lembut & langsung lumer di mulut begitu di makan. Sayang seribu sayang, untuk bangket susu anak & suami saya kurang suka.

Resep kedua yang saya coba adalah bangket kacang, yang ternyata rasanya mirip dengan kue kacang bikinan ibu saya, yang selalu ada di stoples setiap lebaran, tapi terus terang kukis ini bukan favourite saya karena rasanya yg menurut saya super manis. Dua atau tiga minggu yang lalu ketika ibu saya sedang di Jakarta, saya mencoba menanyakan resep beliau, yang ternyata komposisi bahannya hampir sama dengan resep yang beredar di milis, yang membedakan hanya perbandingan takaran masing2 bahannya lebih simple dan mudah diingat :).
KBB # 20 - Bangket Kacang
Dengan berbekal resep mama tercinta, maka last minute sebelum masa akhir menyetor laporan saya mencoba untuk membuatnya, tentu saja dengan mengurangi takaran gulanya sesuai selera saya.

Bangket Kacang

250gr kacang tanah kupas, panggang
250gr tepung terigu
185gr gula halus
150ml minyak goreng
Sejumput garam

Cara membuat
1. Blender kacang & gula halus sampai kacang menjadi halus.
2. Tambahkan minyak goreng kedalam campuran kacang & gula, aduk rata sampai menyerupai pasta, kemudian tambahkan tepung terigu. Aduk rata kembali.
3. Cetak adonan sesuai selera.
4. Panggang di suhu 160C selama kurang lebih 30-35 menit atau sampai kering.

Versi ibu saya, minyak yang digunakan dengan jumlah takaran bahan di atas adalah 175ml dengan gula halus 250gr dan beliau biasanya mencetak adonan dengan cookie cutter kemudian mengoles atasnya dengan kuning telur. Untuk versi saya kemarin, saya kurangi takaran gula & minyaknya kemudian adonan hanya saya pulung bulat2 kemudian saya pipihkan dan menambahkan motif dengan menggunakan embosser stick untuk mempercantik :).

Penampakan bangket kacangnya sendiri seperti gambar di bawah, yang pertama adalah versi ibu saya yg permukaannya dioles dengan kuning telur - foto ini saya ambil ketika saya pulang kampung di lebaran tahun 2009 kemarin dan di bawahnya adalah versi saya, yg saya setor untuk tugas KBB # 20 :).

Kukis kacang

KBB # 20 - Bangket Kacang

By the way, anak saya suka sekali dengan kue kacang ini :)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...